“Ada cerita tentang aku dan dia, dan kita bersama saat dulu kala”
“Ada cerita tentang masa yang indah, saat kita berduka, saat kita tertawa”
(Semua tetang kita, Peter Pan)
Ketika
ditanya tentang kesan seseorang mengenai masa-masa SMA nya, mungkin
kebanyakan jawaban yang timbul adalah : “Menarik”, “tak terlupakan”,
“wah,,,masa-masa indah…” dan banyaaak versi ungkapan-ungkapan yang
muncul sesuai dengan latar belakang pengalaman dan kisah yang berbeda.
Namun semuanya sepakat, bahwa SMA adalah masa-masa yang tak terlupakan. Dan itu memang benar adanya.
Dahulu, ketika langkah-langkah polos kita mulai menapaki rajutan hari-hari di SMA, tak pernah terpikirkan
bahwa tiap detik yang kita lalui saat itu, kelak akan menjadi hal-hal
yang akan sangat kita rindukan pada 5, 10, 15, atau 20 tahun mendatang.
Setiap
jengkal kejadian, baik itu kisah sedih, menyenangkan, pahit, manis,
memalukan adalah hal-hal yang menarik untuk diceritakan KELAK ketika
kita sudah tidak bisa lagi melalui semua penngalaman itu.
Siapa
sangka, pengalaman ketika dimarahi senior pada saat MOS (Masa Orientasi
Siswa) yang sangat membuat kita kesal, sekarang kalau difikir-fikir
malah membuat kita tertawa sendiri.
Siapa
sangka, ketika pikiran polos kita sudah terkontaminasi dengan keinginan
bolos, cabut, nyontek, suka membantah perkataan guru, yang
ujung-ujungnya adalah Skors, dihukum, kena marah…(ahh, menyakitkan
memang), tetapi semua itu sekarang bak sebuah kisah manis yang sangat
seru untuk diceritakan.
Atau
pengalaman ketika menjadi seorang bintang kelas, aktifis sekolah, ikut
berbagai kegiatan dan perlombaan,,,telah meninggalkan seraut kebanggan
di memory-memory otak kita.
Sebentuk
persahabatan sejatipun telah kita bina di indahnya masa-masa SMA. Teman
yang bukan hanya sekedar pelepas tawa, namun juga hadir di kala kita
berduka, yang bersedia menyediakan pundaknya ketika kita butuh sandaran.
Bahkan menjadi teman seperjuangan yang turut andil dalam meramaikan
jagat kenakalan-kenalakan remaja yang kita lakukan. Bahu membahu ketika
cabut,memanjat pagar, merokok di lingkungan sekolah, membuat PR di
kelas,ketika ujian, dan lain sebagainya.Kemana lagi akan kita cari
sahabat seperti itu selepas masa-masa SMA???
Dan,
sekelompok orang tua kedua yang kita panggil dengan sebutan “Bapak” dan
“Ibu” GURU itu… Kasih sayang dan jasanya kepada kita sungguh luar
biasa. Hmmmm…walaupun terkadang kita mengikuti pelajaran beliau dengan
adegan tambahan “terkantuk-kantuk”, diiringi rasa bosan, jenuh, bahkan
lebih ekstrimnya lagi kita meninggalkan beliau yang dengan
kesungguhannya sedang mengajar, untuk sekedar nongkrong di kantin,ngaso
di perpus, tidur-tiduran di Kelas, atau nekat pulang ke rumah dan gak
balik-balik lagi ke sekolah (sinonimnya CABUT)
Jika
seorang pemikir ulung mengatakan bahwa ”future is’nt to be found, but
to created” mungkin itu benar adanya. Dan tahukah kawan, secara tidak
langsung, masa-masa SMA merupakan bagian dan langkah untuk kita mencapai
kondisi seperti saat ini. Masa-masa SMA turut berkontribusi untuk
menciptakan ”kita” yang seperti ini.
Maka patutlah rasanya jika kita mengucapan terimakasih kepada guru, sahabat, semua civitas dari SMA, yang turut andil mewarnai kehidupan kita dengan hitam, putih, merah, birunya dunia.
Klise
memang, namun begitulah adanya. Sepahit, seburuk, semanis apapun
kenangan itu, kenangan tinggalllah kenangan… dan setiap kenangan itu tak
kan pernah terulang persis sama seperti dahulu…Namun ada satu teori konsep kenangan yang sepertinya harus kita sepakati, bahwa;
kenangan bukanlah untuk dilupakan…Biarkan menjadi sebentuk kisah,
SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN… Sebuah kisah klasik yang akan kita
ceritakan kepada anak, cucu kita kelak.
***Andai ada satu hariiiiiiiiiiiii saja untukku dapat mengulang kembali indahnya masa SMA, duduk tenang di
dalam ruangan kelas, berseragam putih abu-abu, mendengarkan ceramah
guru di depan, membuat berbagai tugas, PR, bercanda ria dengan teman, ke
kantin bareng, gila-gilaan bareng...
Hmmmm....andai itu benar-benar terjadi. Tapi kutahu itu semua hanya mimpi. Tidak mungkin bisa benar-benar mengulang kembali...
Tuhan,
jika memang begitu, jangan hapus memory-memory itu. Biarlah tersimpan
abadi di otakku, agar aku bisa mereplay ulang kembali semua peristiwa
indah itu... Kisah yang terukir indah di bawah naungan acasiaku...
”Jabat
tanganku, mungkin untuk yang terakhir kail, kita berbincang, tentang
memory di masa itu,,,Peluk tubuhku, usapkan juga air mataku, kita
terharu seakan tiada bertemu lagi. Bersenang-senanglah, karena hari ini
yang kan kita rindukan, di hari nanti, sebuah KISAH KLASIK tuk masa
depan. Bersenang-senanglah, karena waktu ini yang kan kita banggakan, di
hari tua.....Sampai jumpa kawanku..Semoga kita selalu,,Menjadi sebuah
kisah klasik untuk masa depan....Mungkin diriku, masih ingin bersama
kalian, mungkin jiwaku, masih haus sanjungan kalian”(Kisah klasik untuk
masa depan, by; Sheila on 7)
Teruntuk; Semua alumni yang paham apa arti sebuah kenangan
Special thanks and best regard for all of Teachers SMKN 3 MATARAM,
My beloved Friends:THE BIG FAMILY TKJ and THE BIG FAMILY SMKN 3 MATARAM
And all of the senior, junior that I have ever met
Thanks God, I was met with them!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar